Manchester United F.C.
Manchester
United
|
|
Nama lengkap
|
Manchester United Football Club
|
Julukan
|
The Red Devils
|
Didirikan
|
1878, dengan nama Newton Heath LYR F.C.
|
Stadion
|
|
Pemilik
|
Keluarga Glazer
|
Wakil ketua
|
|
Manajer
|
|
Liga
|
|
Liga Utama Inggris, ke-1
|
|
Situs web
|
|
Manchester
United F.C. (biasa disingkat Man Utd, Man United atau hanyaMU) adalah sebuah klub sepak bola papan atas di Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester,
Meski sejak
dulu telah termasuk salah satu tim terkuat di Inggris, barulah sejak1993 Manchester United meraih dominasi yang
besar di kejuaraan domestik di bawah arahan Sir Alex Ferguson - dominasi dengan skala yang tidak
terlihat sejak berakhirnya era Liverpool F.C. pada pertengahan 1970-an dan awal 1980-an. Sejak bergulirnya era Premiership
pada tahun 1992, Manchester United adalah tim yang paling sukses dengan dua
belas kali merebut trofi juara.
Meskipun sukses
di kompetisi domestik, kesuksesan tersebut masih sulit diulangi di kejuaraan
Eropa; mereka hanya pernah meraih juara di Liga Champions tiga kali sepanjang
sejarahnya (1968, 1999, 2008).
Sejak musim
86-87, mereka telah meraih 22 trofi besar - jumlah ini merupakan yang terbanyak
di antara klub-klub Liga
Utama Inggris. Mereka telah
memenangi 19 trofi juara Liga Utama Inggris (termasuk saat masih disebut Divisi
Satu). Pada tahun 1968, mereka menjadi tim Inggris pertama
yang berhasil memenangi Liga
Champions Eropa, setelah mengalahkan S.L. Benfica 4–1, dan mereka memenangi Liga
Champions Eropa untuk kedua kalinya pada tahun 1999 dan sekali lagi pada tahun 2008 setelah
mengalahkan Chelsea F.C. di final. Mereka juga memegang rekor
memenangi Piala FA sebanyak 11 kali. Pada 2008, mereka menjadi klub Inggris pertama dan klub Eropa
kedua yang berhasil menjadi Juara Dunia Antarklub FIFA.
Pada 12 Mei
2005, pengusaha Amerika Serikat Malcolm Glazer menjadi pemilik klub dengan membeli
mayoritas saham yang bernilai £800 juta (US$1,47 milyar) diikuti dengan banyak
protes dari para pendukung fanatik.
Sejarah
Tahun awal (1878–1945)
Tim
Manchester United pada awal sesi 1905-06, yang pada saat itu menjadi juara dua
di Divisi 2 dan terangkat.
Tim pertama kali dibentuk dengan nama Newton Heath
Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C. pada 1878 sebagai tim
karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Kaos tim berwarna
hijau - emas. Mereka bermain di sebuah lapangan kecil di North Road, dekat
stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas
tahun, sebelum pindah ke Bank Street di kota dekat Clayton pada 1893. Tim sudah
memasuki kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya
dengan stasiun kereta api, menjadi perusahaan mandiri, mengangkat seorang
sekretaris perkumpulan dan pengedropan "L&YR" dari nama mereka
untuk menjadi Newton Heath F.C saja..
Tak lama kemudian, pada tahun 1902, tim
nyaris bangkrut, dengan utang lebih dari £2500. Lapangan Bank Street mereka
telah ditutup.
Sebelum tim mereka bubar, mereka menerima
investasi dari J. H. Davies*, direktur Manchester Breweries. Awalnya,
seorang legenda tim, Harry Stafford, yang merupakan kapten tim, memamerkan
anjing St. Bernardnya**, kemudian Davies
memutuskan untuk membeli anjing itu. Stafford menolak, tetapi berhasil
memengaruhi Davies untuk menannamkan modal pada tim dan menjadi chairman tim.[6] Diadakan rapat untuk
mengganti nama perkumpulan. Manchester Central dan Manchester Celtic adalah nama yang
diusulkan, sebelum Louis Rocca, seorang imigran muda asal Italia, berkata "Tuan-tuan, mengapa kita tidak menggunakan
nama Manchester United?"[7]Nama ditetapkan dan
Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Davies juga
memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih
sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall ditunjuk menjadi
sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri
pada tanggal 28 September 1902. Mangnall bekerja
keras untuk mengangkat tim ke Divisi Satu dan gagal pada upaya pertamanya,
menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall memutuskan untuk menambah sejumlah
pemain ke dalam klub dan merekrut pemain seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, ada juga Charlie Roberts yang membuat dampak
besar. Dia dibeli £750 dari Grimsby Town pada April 1904, dan
membawa tim ke posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904.
Mereka kemudian berpromosi ke Divisi Satu
setelah finis diurutan dua Divisi Dua musim 1905–06. Musim pertama mereka di
Divisi Satu berakhir kurang baik, mereka menempati urutan 8 klasmen. Akhirnya
mereka memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908.Manchester City sedang diselidiki
karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA. Mereka didenda £250 dan delapan belas pemain mereka
dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. United dengan cepat mengambil
kesempatan dari situasi ini, merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dan lainnya. Pemain baru ini tidak boleh
bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA. Mereka mulai bermain pada
musim 1907–08 dan United membidik gelar juara saat itu. Kemenangan 2–1 atas
Sheffield United memulai kemenangan beruntun sepuluh kali United. Namun pada
akhirnya, mereka tutup musim dengan keunggulan 9 poin dari rival mereka, Aston Villa.
Klub membutuhkan waktu dua tahun untuk
membawa trofi lagi, mereka memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua
kalinya pada musim 1910–11. United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan
pertandingan pertamanya di Old Trafford pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah
4-3. Mereka tidak mendapat trofi lagi pada musim 1911–12, mereka tidak didukung
oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya
bersama United. Setelah itu, mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu
trofi pun.
United kembali terdegradasi pada tahun 1922
setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga
Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya
yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Keterangan: Pemilik Manchester
United yang pertama St. Bernard akhirnya
menjadi maskot MU yang pertama dari tahun 1902-1906
Era Sir Matt Busby
(1945–1969)
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi
manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang
tidak biasa pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain
yang akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri.
Dia telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena
pekerjaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool adalah pekerjaan
seorang direktur, tetapi United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya.
Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang
bernama Jimmy Murphy. Keputusan menunjuk Busby sebagai manager
merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus
dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang
besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten pulang ke Colombia untuk mencari bayaran
yang lebih baik, tetapi kemampuan pemain senior United tidak menurun dan
kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya
membutuhkan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk memasukkan
beberapa pemain muda. Pertama-tama, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, membutuhkan waktu untuk menunjukkan
permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia
rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain
muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses
menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan
1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya
pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain di segala posisi
dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik.
Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala
FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta
dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim lalu, FA
membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala
Champions. United dapat mencapai babak semi-final dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya
ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa
mereka adalah tim besar, mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 diMaine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika
pesawat membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami
kecelakaan saat mendarat di München, Jerman untuk mengisi bahan
bakar. Tragedi München 1958 tanggal 6 Februari 1958 merenggut nyawa 8
pemain tim - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan - dan 15 penumpang
lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry.[8] Terjadi 2 kali
pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak
stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan
kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak,
menyelamatkan Bobby Charlton dan Dennis Viollet
dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di
tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika
perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari
kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karier sepak bolanya berakhir cepat.
Dokter München mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun
ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan
dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri
dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby
dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan
pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dariBolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk
dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton
Wanderers untuk berpartisipasi
di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA
menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di
posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan
pemain akibat Tragedi München.
Busby membangun kembali tim di awal dekade
60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari
sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki
keatletikkan yang sangat langka. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun
hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain
menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun
1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala
Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1
dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini.
Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis
Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh
pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Masa sulit (1969–1986)
Setelah masa yang gemilang, United mengalami
masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga
pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga
McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali
melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat
hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun
1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stilesdan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa
Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager —
Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi
membatalkannya — . Frank O'Farrell ditunjuk sebagai
suksesor Busby. Seperti McGuinness, O'Farrell tidak bertahan lebih dari 18
bulan, bedanya hanya O'Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk
dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah
direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000.Tommy Docherty menjadi manager
diakhir 1972. Docherty, atau "Doc", menyelamatkan United dari
degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and
Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada
musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk
menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di
Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada
musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976,
tetapi mereka dikalahkanSouthampton. Mereka mencapai
final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini,
Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty
di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini
tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan
Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United
menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali
lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih
gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan
terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris
dengan membeli Bryan Robson dari West
Brom.
Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan
Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan
Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk
memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga
pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober
1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di
urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan
dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986,
Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex
Ferguson.
Era Alex Ferguson
(1986–sekarang)
Sebelum
Treble (1986-1998)
Alex Ferguson datang dari Aberdeen untuk
menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya
yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak
20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim
berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi
harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal
1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atasNottingham Forest dibabak ketiga Piala
FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan
Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak
final.
United memenangkan Winners' Cup Eropa di
1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu,Barcelona di final, tetapi
mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingan, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona di November 1992
merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona membaur bersama
pemain dan memenangkan Final Piala FA menjadikan MU menjadi juara dua di liga
dan Piala FA. Ferguson membuat suporter kesal karena menjual beberapa pemain
Beberapa dari mereka langsung terpilih menjadi anggota Tim nasional sepak bola Inggris. Secara mengejutkan,
United kembali meraih double pada musim 1995–96. Ini adalah pertama kalinya
klub Inggris meraih double sebanyak dua kali dan akhirnya mereka mendapat
sebutan "Double Double".[9]
Mereka memenangkan liga musim 1996–97 dan
Eric Cantona menyatakan pensiun dari persepak bolaan profesional pada usia 30.
Mereka mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi
dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.
Treble
(1998–1999)
Musim 1998–99 untuk Manchester United adalah
musim tersukses karena mereka berhasil menjadi satu-satunya tim Inggris yang
pernah meraih Treble(tiga gelar dalam satu musim) — dengan memenangkan Liga
Utama Inggris, Piala FA dan Liga Champion UEFA di musim yang sama.[10] Setelah melewati Liga
Utama yang padat, Manchester United berhasil memenangkan liga pada pertandingan
terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1,
ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa.[11] Memenangkan Liga Utama
merupakan bagian pertama dari treble United, yang disebut Ferguson bagian
tersulit.[11] Di final Piala FA
mereka bertemu Newcastle United dan menang 2–0 melalui
gol Teddy Sheringham dan Paul Scholes.[12] Pada pertandingan
terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan
tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, kalah sampai
dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk
memastikan kemenangan 2–1.[10] Manchester United juga
memenangkan Piala Interkontinental setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.[13]
Setelah
Treble (1999–sekarang)
United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001,
tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000,
Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14.[14] Ferguson mengadopsi
gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United
menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar
liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka
memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8
bulan karena gagal dalam tes doping. Mereka memenangkan Piala FA 2004, setelah
mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United
berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United
menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan
oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan,
cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak lain dan pada
akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha
asalTampa, telah memiliki
kepemilikikan United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06,
dengan kepergian Roy Keane yang bergabung dengan
Celtic setelah United banyak dikritik publik dan klub gagal melewati babak
knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade setelah kalah
dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini
adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya
meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0.
United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke
Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim
2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub
dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya
dengan Alex Ferguson retak.[15]
Musim 2006-07 memperlihatkan gaya permainan
United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32
pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman
selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu
memiliki pera penting dalam pencapaian United di Liga Champions,[16] dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah
mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).[17]
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester
United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.[18]
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka,
United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea
bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin di belakang
dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derbi Manchester hari sebelumnya,
mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun
eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena
Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar
liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan
gelar tersebut, disusul gelar Liga Champions pada tanggal 21 Mei
2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui
adu penalti setelah bermain seri 1-1 di waktu normal 2x45 menit serta
perpanjangan waktu 2x15 menit. Dengan status sebagai juara Liga Champions
tersebut, United berhak mengikuti Piala Dunia Antarklub FIFA 2008 dan berhasil menjuarai
turnamen tersebut setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3 di semifinal dan LDU Quito 1-0 di final. United
pun menjadi klub Eropa kedua yang menjadi juara dunia setelah AC Milan pada 2007. Setahun setelah finalLiga Champions UEFA tahun 2008, Manchester
United masuk kembali ke final tahun 2009. Manchester United kemudian mengalami
kekalahan dalam final Liga
Champions UEFA 2008–09,
saat menghadapi Barcelona dengan skor 2 – 0 di Roma,Italia.
Musim 2009-10 bukanlah musim yang bagus,
karena hanya mendapatkan gelar Piala Liga, hanya finis di posisi kedua, dan
terdepak di Liga Champions oleh Bayern Munich. Musim selanjutnya United meraih titel juara
liga teratas untuk ke-19 kalinya, melewati Liverpool dengan 18 gelar juara
liga, setelah imbang di Blackburn 1-1 untuk penentuan
gelar juara dengan Chelsea. Di Eropa, United meraih medali runner-up setelah
dihantam pasukan Pep Guardiola,Barcelona 3-1. Di musim
tersebut, United kehilangan Gary Neville, Owen Hargreaves, Paul Scholesdan Edwin van der Sar. Di musim 2011-12,
United mendapat kemenangan besar atas Arsenal 8-2 di Old Trafford,
tetapi kekalahan besar dariManchester City 1-6 di tempat yang
sama. Pertandingan melawan Sunderland (1-0 United) adalah sejarah bagi United,
khususnya Sir Alex yang telah resmi 25 tahun bersama United. North Stand resmi
diganti namanya menjadi Sir Alex Ferguson Stand. Pada musim itu pula United
tidak berhasil menembus 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Basel 1-2 di Swiss. United
juga tidak berhasil menembus perempat final Liga Europa setelah tumbang oleh
Athletic Bilbao. Di domestik, United disapu Crystal Palace 1-2 di kandang di
ajang Piala Liga. United juga menelan kekalahan 1-2 di Anfield dalam ajang
Piala FA.
Badge
Manchester United dari tahun 1960an hingga awal 1970a
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna
hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi
Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos),
putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai
saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909
melawan Bristol City, kaos berwarna putih
berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an
ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih,
celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan,
termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916,
hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak
pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum
tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum
ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian
kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka
mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang
berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak
pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan
pertama dengan seragam abu-abu itu.[19][20] Seragam tandang MU
yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis
emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih
produsen Nike, dan memperingati 100
tahun pergantian nama dariNewton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang
dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum
kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih
yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004.
United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna
kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran
marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti
beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan
yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan
Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt
Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford.[21] Pada akhir 60-an,
lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub,
hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di
1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan
"Football Club".[22] Perubahan ini
bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi
akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.
Tim utama
Per
12 Agustus 2011
|
|
Kapten klub
Waktu
|
Nama
|
Catatan
|
1878–1896
|
Tidak
diketahui
|
|
1896–1903
|
Kapten
pertama Manchester United
|
|
1903–1904
|
Tidak
diketahui
|
|
1904–1907
|
||
1907–1913
|
||
1913–1919
|
||
1919–1922
|
||
1922–1928
|
||
1928–1932
|
||
1932–1936
|
||
1936–1939
|
||
1939–1946
|
Tidak
ada
|
|
1946–1953
|
||
1953–1954
|
Kapten
selama 1 musim setelah Johnny Carey pensiun.
|
|
1954–1958
|
||
1958–1962
|
||
1962-1967
|
||
1967–1973
|
Kapten
dengan Rekor Penampilan terbanyak sepanjang sejarah MU
|
|
1973–1979
|
||
1979–1982
|
||
1982–1994
|
Kapten
terlama sepanjang sejarah United
|
|
1994–1996
|
||
1996–1997
|
||
1997–2005
|
Memenangkan
lebih banyak trofi dibandingkan kapten United lainnya
|
|
2005–2008
|
||
2008-2010
|
||
2010-
|
Pengurus klub
§ Direktur: Bryan Glazer, Kevin Glazer, Edward Glazer & Darcie Glazer
§ Chief Operating
Officer: Michael Bolingbroke
§ Direktur Komersial: Richard Arnold
Klub sepak bola Manchester United
Klub sepak bola Manchester United
§ Sekretaris Klub: Ken Ramsden
§ Asisten Sekretaris
Klub: Ken Merrett
Staf tim senior
Staf tim senior
§ Sekretaris Perusahaan: Patrick Stewart
§ Asisten Sekretaris
Perusahaan: Ken Ramsden
§ Direktur Komunikasi: Phil Townsend
§ Direktur Komersial: Ben Hatton
§ Direktur Pemasaran:
vacant
§ Direktur Servis
Finansial: Steve Falk
§ Direktur Finansial dan
TI: Steve Deaville
§ Direktur Fasilitas: Clive Snell
Staf kepelatihan dan medis
Staf kepelatihan dan medis
§ Pelatih Tim Utama: René Meulensteen
§ Pelatih Kiper: Eric Steele
§ Pelatih Kebugaran: Tony Strudwick
§ Pelatih Fisik: Mick Clegg
§ Direktur Akademi: Brian McClair
§ Direktur Sepak Bola
Muda: Jimmy Ryan
Staf Kepelatihan Akademi
Staf Kepelatihan Akademi
§ Asisten Direktur untuk
usia 9–16 tahun: Tony Whelan
§ Pelatih Kepala U-18: Paul McGuinness
§ Pelatih Kepala U-16: Mark Dempsey
§ Pelatih Kepala U-12: Tony Whelan
§ Pelatih Kepala U-10: Eamon Mulvey
§ Pelatih Pengembangan
Teknik: René Meulensteen
§ Pelatih Kiper: Richard Hartis
§ Pelatih Akademi: Eddie Leach, Tommy Martin, Mike Glennie & Andy Welsh
Staf Medis
Staf Medis
§ Dokter Tim: Dr. Steve McNally
§ Asisten Dokter Tim: Dr. Tony Gill
§ Ahli fisioterapi Tim
Utama: Rob Swire
§ Ahli fisioterapi Tim
Cadangan: Neil Hough
§ Ahli fisioterapi
Akademi Senior: Mandy Johnson
§ Ahli fisioterapi
Akademi: John Davin & Richard Merron
§ Pemijat: Gary Armer & Rod Thornley
§ Pengatur Makanan Tim: Trevor Lea
Daftar pelatih
Waktu
|
Nama
|
Catatan
|
1878–1892
|
Tidak
Diketahui
|
|
1892–1900
|
||
1900–1903
|
||
1903–1912
|
||
1912–1914
|
||
1914–1922
|
||
1922–1926
|
||
1926–1927
|
||
1927–1931
|
||
1931–1932
|
||
1932–1937
|
Manajer
pertama dari luar Inggris
|
|
1937–1945
|
||
1945–1969
|
Manajer
pertama setelah Perang Dunia II dan manajer dengan jabatan terpanjang
|
|
1969–1970
| ||
1970–1971
|
||
1971–1972
|
Manajer
pertama dari luar Inggris Raya
|
|
1972–1977
|
||
1977–1981
|
||
1981–1986
|
||
1986–sekarang
|
Manajer
dengan trofi terbanyak; Manajer terlama yang melatih MU setelah Sir Matt
Busby
|
Pemasok Kostum dan Sponsor
Pemasok Kostum
Sponsor
Prestasi
Domestik
Liga
§ Liga Utama Inggris: 19
§ 1907–08, 1910–11,
1951-52, 1955-56, 1956–57, 1964–65, 1966-67, 1992-93, 1993-94, 1995-96,
1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002–03, 2006-07, 2007-08, 2008-2009,
2010-2011
§ 1935–36, 1974–75
Piala
§ 1909, 1948, 1963,
1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
§ 1991-92, 2005-06,
2008-09, 2009-10
§ FA Charity/Community
Shield: 19 (4 kali juara bersama)
§ 1908, 1911, 1952,
1956, 1957, 1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003,
2007, 2008, 2010, 2011. (* juara bersama)
Eropa
§ 1968, 1999, 2008
§ 1991
§ 1991
Internasional
§ 1999
§ 2008
sumber: http://id.wikipedia.org